Penyakit kudis atau scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau ( mite ) Sarcoptes Scabiesnyang di cirikan dengan adanya keropeng , botak, gatal – gatal pada kulit. Ini biasanya hidup di lapisan epidermisdan permukaan dorsal dari tungau ini ditutupi oleh lipatan dan kelengkungan yang berbentuk garis melintang sehingga dapat menghasilkan sejumlah skala segitiga kecil.
a. Penyebab penyakit
Salah satu penyebab penyakit kudis itu adalah sarcoptes scabei, yang penularannya dapat secara kontak langsung maupun tak langsung.
- Infeksi dari penyakit ini biasanya diawali dengan tungau betina dan nimfa stadium kedua yang dapat membuat terowongan pada lapisan kulit epidermis atau lapisan tanduk.
- Pada lowongan tersebut di terapkan 2 atau 3 butir telur setiap hari.
- Kemudian telur menetas dalam 2 – 4 hari yang nantinya akan menjadi larva dan berkaki enam.
- Setelah 1- 2 hari larva maka larva akan berubah menjadi nimfa stadium pertama kemudian lanjut nimfa syadium kedua yang memiliki kaki 8 dan akan menjadi tungau betina yang siap kawin dengan tungau jantan
- kemudian tungau berkembang menjadi dewasa dalam waktu 2 – 4 hari.
b. Gejala penyakit
1. Pada permukaan kulit akan timbul bercak –bercak merah dan juga bintik – bintik.
2. Terasa gatal – gatal ketika di malam hari.
3. Infeksi sekunder.
4. Pada bayi biasanya adanya bisul pada telapak tangan dan telapak kaki.
c. Pencegahan penyakit
- Tetap menjaga kebersihan badan, yaitu dengan cara mandi minimal 2x dalam sehari.
- Sebaiknya jangan bertukar pakaian, terutama pada si penderita penyakit tersebut.
- Pada pagi hari menjemur di bawah terik sinar matahari maka akan dapat mengurangi resiko sampai menghentikan siklus scabies. Waktu yang tepat untuk berjemur yaitu mulai jam 09.00 – 11.00 namun ini tergantung pada parahnya scabies tersebut.
- Merawat lingkungan rumah dan sekitarnya, mengadakan kegiatan kebersihan rumah sesama keluarga.
d. Pengobatan
Segeralah dibawa ke dokter untuk di periksa.